Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) mengumumkan para pemenang Ajang Kreasi dan Apresiasi bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (AKA-PDBK) 2021 yang diselenggarakan sejak 20 Juni 2021 secara daring (dalam jaringan). Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemdikbudristek, Asep Sukmayadi pada pengumuman para pemenang AKA-PDBK tahun 2021 di Jakarta, Sabtu (28/8/2021) mengatakan bahwa ajang ini memberikan wadah bagi peserta didik berkebutuhan khusus untuk mengaktualisasikan talenta-talentanya dalam melejitkan prestasi.
Aktif berbakat dan berprestasi walaupun terhalang keterbatasan itulah kata yang tepat untuk menggambarkan siswa yang memiliki nama lengkap Septiani Nur Ikhwati. Siswa kelahiran Kebumen, 14 September 2001 yang sekarang duduk di kelas XI IPS 4 merupakan salah satu siswa berprestasi asal SMA Negeri 2 Kebumen sebagai juara pertama untuk ajang kreasi karakter dan animasi. Motivasi dari dia yang sangat menginspirasi yaitu "Saya ingin hidup yang berharga, walapun memiliki kekurangan, tetapi saya tidak mau menyerah, dan tetap semangat." Septi juga memiliki tips yaitu “untuk menjadi juara yang hebat, bersainglah dengan yang terbaik. Tetapi, untuk menjadi juara terhebat, bersainglah dengan diri Anda sendiri.”
“Prestasi besar bisa dicapai semua dengan tidak mengenal keterbatasan fisik maupun memiliki fisik yang normal, dengan syarat punya tekad kuat, niat tulus dan latihan secara terus- menerus. Tanpa tekad yang kuat, cita-cita yang besar hanya akan tetap menjadi mimpi,” ujar Asep Sukmayadi, seperti dikutip dalam rilis Kemendikbudristek di Jakarta, Minggu (29/8/2021).
Selain sebagai wadah dalam melejitkan prestasi, Asep Sukmayadi berharap AKA-PDBK dapat menanamkan karakter kepada peserta didik berkebutuhan khusus, seperti karakter percaya diri, jujur, dan tidak mudah menyerah. “Karakter positif yang kuat dari peserta didik ini tentu akan melahirkan optimisme untuk menjalani kehidupan walaupun dengan keterbatasan,” ucap Asep Sukmayadi.
Di tengah pandemi Covid-19, tidak menghalangi para peserta AKA-PDBK untuk berprestasi. Tahun ini, sebanyak 654 peserta telah mengirimkan hasil karyanya. Mereka ini adalah peserta didik pada satuan pendidikan khusus jenjang SDLB/SMPLB/SMALB dan satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif jenjang SD/SMP/SMA/SMK/Pendidikan Masyarakat/Program Paket yang sederajat.
Sementara itu, pada AKA-PDBK 2021 terdapat enam ragam ajang kreasi yang dikompetisikan, yaitu ajang kreasi desain karakter dan animasi untuk peserta didik putra/putri dengan jenis kekhususan tunarungu, tunadaksa, autis, atau cerebral palsy; ajang kreasi ukir kayu untuk peserta didik putra/putri dengan jenis kekhususan tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autis.
Selanjutnya, ada ajang kreasi menulis cerpen untuk peserta didik putra/putri dengan jenis kekhususan tunanetra/tunarungu; ajang kreasi mewarnai untuk peserta didik putra/putri dengan jenis kekhususan cerebral palsy dan down syndrome; ajang kreasi vlog untuk peserta didik putra/putri dengan jenis kekhususan tunagrahita, tunadaksa, dan autis; serta ajang kreasi Pencak silat untuk peserta didik putra/putri dengan jenis kekhususan tunarungu, tunagrahita, dan autis.
Adapun juara pertama untuk ajang kreasi karakter dan animasi diraih oleh Septiani Nur ikhwati dari SMAN 2 Kebumen.
“Modal utama dalam mewujudkan mimpi adalah harus memotivasi diri sendiri di saat dalam kondisi apapun dan tidak mudah menyerah. Yang penting kita giat berlatih dan berlatih. Keterbasan bukanlah halangan untuk mengukir prestasi. Keterbasan seharusnya menjadi penyemangat bahwa kita mampu untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga, negara dan bangsa,” ujar Asep Sukmayadi.
Komentar:
* sara, asusila, kata - kata kasar, flaming, prostitusi, perjudian, narkoba