SISWA GUNAKAN ECO CRAFT UNTUK PROTOTIPE PEMBELAJARAN

   Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kembali digelar SMAN 2 Kebumen. Kali ini, Kamis 16 Januari 2025, tema yang diangkat adalah rekayasa dan teknologi.

   Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Indriyati SPd MPd, menjelaskan bahwa gelar karya kali ini mengajarkan peserta didik bagaimana teknologi tidak hanya dimanfaatkan namun juga dikembangkan untuk kebermanfaatan manusia.

“Peserta didik melakukan studi kasus ke sejumlah lembaga pendidikan baik lembaga formal maupun non formal (TK, SD, madrasah, pondok pesantren) jumlahnya ada 42 lembaga,” kata Indriyati SPd MPd, Waka Kurikulum SMAN 2 Kebumen di sela acara.

   Sementara itu menurut Henri Wibowo SPd selaku koordinator P5, dari studi kasus yang dilakukan oleh peserta didik, mereka mempelajari kendala yang ada dalam proses pembelajaran untuk kemudian dicarikan solusinya.

“Setelah gelar karya, nanti peserta didik kembali mengunjungi sekolah atau lembaga pendidikan yang telah dikunjungi sebelumnya untuk menyerahkan karya atau prototipe yang dibuat, diharapkan bisa lebih dikembangkan lagi,” lanjut Henri.

Prototipe Dibuat dari Eco Craft

   Media pembelajaran atau alat peraga tersebut dibuat dari barang-barang bekas atau eco craft. Tidak hanya itu, peserta didik juga membuatkan micro site terkait pemanfaatan S.ID di lembaga pendidikan yang telah dikunjungi.

   Untuk membuat alat peraga/prototipe, dibutuhkan waktu sekitar 4–5 hari. Di mana masing-masing kelas terbagi menjadi tiga kelompok.

“Program ini bertujuan agar siswa-siswi SMA Negeri 2 Kebumen dapat lebih berinovasi khususnya untuk kemajuan pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal di Kebumen,” kata Henri.

   Pada demo Gelar Karya P5 yang berlangsung di GOR SMAN 2 Kebumen ini juga dilakukan penjurian untuk mencari prototipe atau alat peraga terbaik. Adapun juri yang menilai di antaranya Indriyati SPd MPd, R Hadi Wahono SPd, dan Sigit Setyawan SPd.

sumber: www.kebumenupdate.com