SMAN 2 Kebumen Siap Hadapi Bencana Dengan Sosialisasi dan Simulasi Tanggap Bencana

TALENTA - Pada 18 September 2024, SMAN 2 Kebumen mengadakan sosialisasi dan simulasi kebencanaan dengan tema "SMAN 2 Kebumen Siap untuk Selamat." Acara yang berlangsung dari pukul 07.00 hingga 08.30 ini dihadiri oleh beberapa ahli dalam penanggulangan bencana, yaitu salah satunya Pak Imam Suroto, Kepala Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana dan fasilitator SPAB.

Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana besar, khususnya gempa bumi. Menyikapi isu Megatrush yang telah disampaikan oleh BMKG, sekolah ini serius mengedukasi para siswa agar tidak panik atau mudah terprovokasi, serta tetap bisa melanjutkan kegiatan belajar mengajar secara kondusif.

Pak Imam Suroto menekankan pentingnya latihan rutin untuk evakuasi dan menentukan jalur serta titik kumpul evakuasi. Harapannya, SMAN 2 Kebumen bisa menjadi pionir sebagai sekolah yang siap menghadapi bencana, dengan zero incident sebagai target utama.

Pak Farhan sebagai penanggung jawab sosialisasi ini menambahkan bahwa tujuan dari sosialisasi ini adalah memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai cara merespons dan bersikap ketika terjadi gempa. "Saya berharap besar agar siswa-siswi SMAN 2 Kebumen tidak perlu was-was atau khawatir jika terjadi gempa besar. Dengan adanya sosialisasi ini, saya yakin dapat memberi pengaruh besar pada kesiapsiagaan siswa," ujarnya.

Bu Mentari, salah satu guru SMAN 2 Kebumen sebagai narasumber terakhir, menyampaikan bahwa pelatihan kesiapsiagaan melibatkan seluruh warga sekolah, termasuk guru, siswa, dan karyawan. Beliau berharap para siswa memahami jalur evakuasi dan terus memperdalam ilmu tentang kesiapsiagaan bencana.

Acara ini diikuti oleh sekitar 900 peserta, meski ada beberapa yang berhalangan hadir karena terlibat dalam kegiatan lain. Simulasi dan sosialisasi ini diharapkan menjadi awal dari kesadaran kolektif tentang pentingnya kesiapan menghadapi bencana di lingkungan sekolah.