Sebagai ekstrakurikuler di SMA N 2 Kebumen (Smanda) yang memfokuskan kegiatannya pada bidang alam bebas, tentunya sudah menjadi program wajib Gaspala Smanda untuk menggelar kegiatan dengan konsep basic survival.
Seperti yang baru saja dilaksanakan pada Jumat-Sabtu, 9-10 Desember 2022, Gaspala Smanda menggelar kegiatan latihan dasar bagi anggotanya untuk mengenalkan teknik dasar hidup di alam.
Mijile Tangsen selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa saat ini pelaku kegiatan di alam terbuka bisa dilakukan oleh siapa saja. Sayangnya, tidak semua pelaku kegiatan pernah atau belum mengikuti pelatihan tentang berkegiatan di alam.
"Maka dari itu, Gaspala ingin melatih anggotanya untuk meningkatkan kapasitas mereka," kata Mijile Tangsen saat membacakan laporan kegiatan.
Kegiatan yang diikuti 27 anggota Gaspala tersebut mengambil lokasi di SMA N 2 Kebumen pada hari pertama, sedangkan hari kedua berlangsung di luar sekolah. Pada hari pertama, peserta mempraktikkan cara mendirikan shelter yaitu tenda dome dan bivak.
"Di dalam konsep survival, shelter atau bivak menjadi komponen utama dalam bertahan hidup. Selain air, api, makanan, dan sinyal tentunya," lanjut Tangsen.
Sementara di hari kedua, peserta melakukan perjalanan ke bukit Gupakan dengan berjalan kaki secara berkelompok yang mana setiap kelompok didampingi oleh panitia kegiatan. Selain itu, sepanjang rute perjalanan terdapat pos materi maupun praktik.
Beberapa pos tersebut di antaranya pos kompas atau navigasi darat, pos pengetahuan umum, air, api, dan simpul dasar. Lewat tengah hari, semua peserta kembali menuju sekolah untuk selanjutnya dilakukan penyematan slayer sebagai tanda telah mengikuti kegiatan latihan dasar.
"Harapannya dengan adanya kegiatan ini, semoga masing-masing peserta menjadi lebih paham tentang teknik berkegiatan di alam serta dapat meminimalkan risiko saat berkegiatan di alam," sambung Ketua Gaspala, Mijile Pinten. (Hari)
Komentar:
* sara, asusila, kata - kata kasar, flaming, prostitusi, perjudian, narkoba